Jumat, 12 Agustus 2016

SEKOLAH TANI BERKHIDMAT UNTUK PETANI



PKS Akan Launching Sekolah Tani Di Pangalengan

Partai Keadilan Sejahtera menaruh perhatian yang besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani. Satu lagi program kerja dalam rangka berkhidmat untuk rakyat dari DPP PKS segera diluncurkan. Program Sekolah Tani dari Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan akan diresmikan pada hari Minggu 14 Agustus 2016 oleh Presiden PKS Moh. Sohibul Iman di Blok Sayur Mayur Indonesia Pangalengan Kabupaten Bandung. 

Ketua Panitia Launching Sekolah Tani PKS Aep Nurdin menyatakan acara ini merupakan kegiatan tingkat nasional yang dipusatkan di Pangalengan. Rencananya akan dihadiri oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua DPP PKS Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan Ledia Hanifah Amalia, utusan dari kota dan kabupaten, para anggota dewan PKS, dan para peserta kelompok tani. “Sekitar seribu peserta akan menghadiri acara ini”, imbuhnya.

Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan DPW PKS Jawa Barat ini menambahkan rangkaian acara launching sekolah tani ini akan diisi dengan stand produk pertanian yang dihasilkan dari para petani di Jawa Barat. Peninjauan pembibitan kentang, dan dialog Presiden PKS dengan para petani. Secara simbolis peresmian sekolah tani dengan menabuh kentongan sebaga tanda dimulainya program sekolah tani PKS. 

Ketua DPP PKS Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan Ledia Hanifah Amalia menyatakan sekolah tani ini bertujuan untuk membantu para petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani bersinergi dengan komponen pejuang bidang pertanian yang lainnya. “ Kalau di Pangalengan ada sentra kentang, maka kita akan bentuk sekolah tani berbasis hasil pertanian kentang”, imbuhnya.

Lebih lanjut anggota DPRRI ini menambahkan sekolah tani PKS basisnya memberi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengelola pertanian dan hasil-hasilnya. Sekolah tani PKS menitik beratkan pada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Sekolah tani yang digagas merupakan wahana dan sarana petani untuk peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (PKS) Petani. “Sekolah ini bersifat informal tempat petani berkumpul dan berdiskusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi” ungkapnya.  

Pada tahap pelaksanaanya kegiatan yang dilakukan pada sekolah tani ini adalah mencari solusi terhadap permasalahan petani. Dengan didukung oleh tenaga sukarela penyuluh pertanian, PKS akan memberikan solusi lapangan baik terhadap teknik budidaya untuk meningkatkan hasil,  pengolahan hasil pertanian, informasi pasar dan modal maupun masalah-masalah lain yang dihadapi petani di lapangan termasuk masalah kelembagaan.  Bentuk  sekolah tani adalah pertemuan informal secara rutin di saung petani. Pertemuan rutin tersebut membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani dan mencari solusi dari masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar