Laporan pemantauan terkait dugaan Peredaran Beras Sintetis yang dikenal dengan beras plastik berdasarkan informasi dari BKP (Badan Ketahanan Pangan) Prov. Jabar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jabar, termasuk dari Kabupaten dan Kota yang sudah melakukan pemantauan lapangan/sidak, yang sudah melaporkan adalah sebagai berikut :
1. Kota Bekasi, 2. Kab Bekasi, 3. Kota Bandung, 4. Kab Bandung, 5. Kota Tasikmalaya, 6. Cirebon, 7. Sukabumi, 8. Kab Subang, 9. Karawang, 10. Sumedang, 11. Majalengka, 12. Tasikmalaya (12 daerah).
"Dengan hasil yangg 'positif' di Kota Bekasi, daerah lainnya secara pantauan fisik 'negatif', masih menunggu hasil laboratorium." ungkap Ferry, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jawa Barat.
Ridho berharap, "Pemerintah Pusat tidak boleh menganggap enteng kasus ini. Selain impor beras segera dihentikan serta dilakukan pemantauan terhadap masuknya barang konsumsi impor. Barang konsumsi impor harus lebih diperketat untuk menjamin keamanan pangan nasional."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar